Binti Mufarida
, Jurnalis-Rabu, 31 Desember 2025 |06:53 WIB

Gunung Bur Ni Telong (Foto: PVMBG)
JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, resmi menaikkan status aktivitas Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak Selasa, 30 Desember 2025 pukul 22.45 WIB.
Gunungapi Bur Ni Telong merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian puncak 2.624 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Plt. Kepala Badan Geologi, Lana Saria, mengungkapkan kenaikan status ini dipicu peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan.
“Pada tanggal 30 Desember 2025 pukul 20.43 WIB hingga pukul 22.45 WIB telah terekam tujuh kali gempa terasa dengan lokasi berdekatan, yaitu sekitar 5 km sebelah barat daya puncak Gunung Bur Ni Telong,” ujarnya, dikutip Rabu (31/12/2025).
Gempa-gempa tersebut diikuti peningkatan gempa vulkanik. Hingga pukul 22.45 WIB, terekam tujuh kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 14 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), satu kali Gempa Tektonik Lokal, dan satu kali Gempa Tektonik Jauh. Sementara itu, pengamatan visual pada pukul 21.44 WIB menunjukkan gunung api terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.
PVMBG mencatat peningkatan kegempaan di Gunung Bur Ni Telong telah berlangsung sejak Juli 2025 dan semakin intensif serta dangkal pada November hingga Desember 2025. Aktivitas ini menunjukkan adanya pergerakan magma yang mudah terpicu gempa tektonik di sekitar gunung.
Lana mengungkapkan, potensi bahaya dapat berupa terjadinya erupsi yang dipicu gempa tektonik di sekitar Gunung Bur Ni Telong ataupun terjadinya erupsi freatik tanpa disertai peningkatan kegempaan yang signifikan.














































