Ilustrasi. (Foto: Reuters)
JAKARTA – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, membantah laporan media yang menyatakan bahwa mereka siap untuk segera melucuti senjata demi melaksanakan rencana gencatan senjata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bantahan itu diumumkan Hamas menjelang dimulainya perundingan gencatan senjata dengan Israel di Mesir.
Pada Minggu (5/10/2025), beberapa media melaporkan, mengutip sumber anonim, bahwa kelompok tersebut telah setuju untuk menyerahkan persenjataannya kepada badan Palestina-Mesir di bawah pengawasan internasional dan telah memberi tahu AS tentang keputusannya.
Namun, Hamas dengan cepat membantah "klaim palsu" tersebut, dengan menyatakan bahwa posisinya hanya dikomunikasikan melalui saluran resmi.
"Apa yang dipublikasikan tidak berdasar dan bertujuan untuk mendistorsi posisi dan membingungkan opini publik," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir RT.
Hamas pada Jumat (3/10/2025) menyetujui sebagian rencana Trump, menandakan kesiapannya untuk menyerahkan sandera Israel yang masih hidup dan jenazah korban tewas, serta untuk mengalihkan pemerintahan Gaza kepada "badan independen Palestina."
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya