Hancurkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Raih Emas Perdana Sejarah SEA Games

5 hours ago 3

Hancurkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Raih Emas Perdana Sejarah SEA Games

Timnas Futsal Indonesia raih medali emas di SEA Games 2025. (Foto: Instagram/changsuek)

NONTHABURI – Sejarah besar tercipta di Nonthaburi Sports Complex Gymnasium, Jumat (19/12/2025) malam WIB. Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia resmi menahbiskan diri sebagai raja baru futsal Asia Tenggara setelah berhasil menyabet medali emas SEA Games 2025. Kepastian gelar juara ini diraih melalui kemenangan fantastis dengan skor telak 6-1 atas tuan rumah sekaligus rival abadi, Thailand.

Keberhasilan ini merupakan tinta emas bagi olahraga nasional, mengingat Indonesia akhirnya berhasil memutus rantai dominasi total Thailand yang selalu menjadi juara dalam lima edisi beruntun sejak cabor futsal pertama kali dipertandingkan pada 2007.

Meski kedua tim sama-sama mengoleksi sembilan poin di klasemen akhir, Skuad Garuda berhak atas podium tertinggi karena unggul secara head-to-head.

1. Tampil Taktis dan Dominan di Kandang Lawan

Laga pamungkas ini berjalan dengan tensi tinggi sejak peluit pertama dibunyikan. Anak asuh Hector Souto sempat berada di bawah tekanan hebat serangan bertubi-tubi Thailand. Namun, mentalitas baja ditunjukkan Ahmad Habibie dkk. Kebuntuan pecah pada menit ke-13 setelah Firman Ardiansyah sukses mengeksekusi penalti menyusul pelanggaran keras pemain lawan.

Keunggulan tersebut membuat permainan Indonesia semakin cair. Empat menit berselang, Syauqi Saud menggandakan keunggulan melalui tendangan keras terukur setelah menerima umpan tendangan bebas dari Ardiansyah Nur. Memasuki babak kedua, Samuel Eko semakin menjauhkan skor menjadi 3-0 lewat skema umpan ke dalam yang dieksekusi dengan sempurna pada menit ke-23.

 Instagram/Changsuek) Timnas Futsal Indonesia vs Thailand. (Foto: Instagram/Changsuek)

2. Hukuman Telak untuk Strategi Powerplay Thailand

Tertinggal tiga gol memaksa Thailand mengambil risiko besar dengan menerapkan taktik powerplay. Namun, strategi ini justru menjadi bumerang bagi tim tuan rumah. Kesalahan koordinasi pemain Thailand dimanfaatkan dengan dingin oleh Dewa Rizki pada menit ke-29 untuk mengubah skor menjadi 4-0 melalui tendangan ke gawang yang sudah kosong ditinggal kiper.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |