Pembalap Tim Aprilia Racing, Marco Bezzecchi. (Foto: Instagram/marcobez72)
LOMBOK – Sprint Race MotoGP Mandalika 2025 menyajikan drama sengit, di mana pembalap Tim Aprilia Racing, Marco Bezzecchi tampil memukau dengan manuver spektakuler di lap-lap akhir untuk merebut kemenangan. Ia mengungguli Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) dan Raul Fernandez (Trackhouse) yang finis di posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, Marc Marquez harus puas finis di peringkat ketujuh. Sang juara dunia MotoGP 2025 itu tampak kesulitan beraksi di sprint race yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (4/10/2025) siang WIB.
1. Duel Panas dan Kejutan di Awal Balapan
Balapan 13 lap ini dimulai dengan kejutan besar ketika sang poleman, Marco Bezzecchi, melakukan start yang buruk, langsung melorot dari posisi terdepan. Momen ini dimanfaatkan dengan baik oleh Fermin Aldeguer yang langsung merebut pimpinan balapan, diikuti oleh Raul Fernandez dan Pedro Acosta.
Sementara itu, drama terjadi di belakang. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) secara mengejutkan tertinggal jauh, bahkan tertinggal 21 detik dari pimpinan balapan. Lalu Enea Bastianini, juga mengalami nasib sial dengan terjatuh.
Insiden tak terhindarkan juga melibatkan beberapa pembalap lain. Di Lap 5, Pedro Acosta, terjatuh dari posisi kedua di Tikungan 2, mengakhiri peluangnya meraih podium. Belum lama berselang, Marc Marquez (Ducati Lenovo) mendapat penalti long lap karena insiden dengan Alex Rins di awal balapan.

Dengan semua kekacauan ini, Aldeguer berhasil membangun keunggulan solid hingga hampir dua detik di paruh pertama balapan, sementara Fernandez dan Bezzecchi terlibat dalam pertempuran sengit di belakangnya.
2. Kebangkitan Bezzecchi dan Pertarungan Lap Terakhir
Saat balapan memasuki Lap 10, keunggulan Aldeguer yang sempat mencapai 1.8 detik mulai terkikis drastis. Marco Bezzecchi tampil kesetanan, mencatatkan waktu tercepat dan berhasil melewati Raul Fernandez untuk menempati posisi kedua.
Dalam tiga lap terakhir, jarak antara Aldeguer dan Bezzecchi menyusut dengan cepat saat memasuki Lap 12. Puncaknya, memasuki lap terakhir (Lap 13). Ini adalah duel jarak dekat yang sudah lama tidak terlihat dalam balapan sprint MotoGP, memicu antisipasi tinggi dari para penonton.