Helsing memamerkan drone tempur AI Europa di Jerman. (Foto: X)
JAKARTA – Perusahaan rintisan pertahanan Jerman, Helsing, pada Kamis (25/9/2025) meluncurkan drone tempur otonom baru untuk bersaing dalam perlombaan sistem persenjataan kendali jarak jauh. Drone ini dirancang agar dapat menyerbu ke medan perang bersama sesama drone atau bergabung dengan pesawat tempur berawak, yang akan menjadi proyeksi peperangan di masa depan.
Drone "CA-1 Europa" yang diperkenalkan di sebuah pabrik di luar Munich, Jerman, adalah pesawat dengan ekor V. Drone ini direncanakan melakukan penerbangan perdana pada 2027 dan akan tersedia untuk penggunaan militer dalam empat tahun ke depan.
Helsing adalah perusahaan teknologi terbaru yang berupaya menjadi produsen utama senjata, bersaing dengan perusahaan-perusahaan senjata kelas berat. Hal ini mencerminkan meningkatnya peran AI di medan perang dan tuntutan mendesak akan kelincahan dan massa.
CA-1 Europa bergabung dengan daftar Kendaraan Udara Tempur Nirawak (UCAV) yang lebih murah dan lebih mudah dibuang daripada jet tempur, seiring angkatan udara menghadapi lingkungan pertempuran yang sangat ketat.
"AI mengubah segalanya di banyak bidang kehidupan, termasuk pertahanan. Hal utama yang dimungkinkannya adalah otonomi," ujar salah satu pendiri Helsing, Gundbert Scherf, kepada Reuters.
Helsing mengatakan drone bertenaga AI ini akan beroperasi sendiri, di tengah kerumunan kendaraan nirawak lainnya, atau di bawah arahan jet tempur dalam formasi yang disebut "wingman".