Indonesia-Uni Eropa Sepakati Perjanjian Dagang, IEU-CEPA Diteken di Bali

2 hours ago 3

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 23 September 2025 |08:16 WIB

Indonesia-Uni Eropa Sepakati Perjanjian Dagang, IEU-CEPA Diteken di Bali

Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan ditandatangani di Bali. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Indonesia dan Uni Eropa (UE) akhirnya mencapai kesepakatan substansial dalam perjanjian kerja sama ekonomi dan perdagangan, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), setelah perundingan yang memakan waktu hampir satu dekade. Kesepakatan ini akan ditandatangani dan diumumkan secara resmi pada 22–23 September 2025 di Bali.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ia akan menerima kunjungan kerja Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maroš Šefčovič, untuk menandatangani perjanjian tersebut.

"Setelah menginjak 9 tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan," ungkap Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).

Menurut Haryo, pencapaian ini merupakan tonggak penting yang menegaskan keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang besar bagi kerja sama yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan.

Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan yang mencapai USD 30,1 miliar pada tahun 2024. Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar USD 4,5 miliar pada tahun yang sama, meningkat signifikan dari USD 2,5 miliar pada 2023.

Kesepakatan IEU-CEPA ini akan membuka akses ekspor bagi produk-produk Indonesia ke 27 negara anggota UE. Sebanyak 80 persen ekspor Indonesia ke UE akan menikmati tarif impor nol.

Komoditas strategis seperti alas kaki, tekstil, garmen, minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik juga akan mendapatkan perlakuan istimewa.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |