
Ini Pemilik Ta Wan, Restoran yang Minta Maaf Usai Pelanggan Minum Cairan Pembersih (Foto: Tangkapan Layar/Instagram)
JAKARTA - Siapa pemilik Ta Wan? Restoran yang minta maaf usai pelanggan minum cairan pembersih. Ta Wan membenarkan peristiwa tersebut dan minta maaf usai insiden pelanggan yang tidak sengaja minum cairan pembersih yang ditaruh di botol minum.
Kejadian tersebut terjadi di Mal Level 21 Bali dan viral di media sosial. Pihak manajemen mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan menjelaskan hasil investigasi internal yang telah dilakukan secara menyeluruh.
Lalu siapa pemilik Ta Wan? Diketahui, pemilik Ta Wan adalah Eatwell Culinary Group, sebuah grup manajemen restoran yang juga menaungi Ichiban Sushi, Dapur Solo, dan Eat and Eat.
Ta Wan dikelola oleh PT Eatwell Culinary Indonesia yang didirikan oleh Sumarno Ngadiman.
Melansir laman resmi Ta Wan, berawal dari sebuah restoran bubur pada tahun 1996, Ta Wan telah berkembang dengan pesat menjadi jaringan restoran Chinese food ternama bersertifikat halal grade A dengan jumlah outlet yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia.
Kronologi Pelanggan Minum Cairan Pembersih
Insiden pelanggan meminum cairan pembersih terjadi pada 6 November 2025. Namun, permintaan maaf dari Ta Wan disampaikan pada 8 November 2025.
Cairan pembersih bisa terminum pelanggan gegara seorang karyawan melakukan kesalahan prosedur kerja dengan menempatkan cairan pembersih ke dalam botol air mineral kosong.
Cairan yang berwarna bening dan sangat persis seperti air mineral itu pun lupa dibawa pulang oleh karyawan yang bersangkutan setelah sebelumnya diletakkan di area dekat bar minuman.
Akhirnya, pada saat pergantian shift, karyawan di shift berikutnya yang tidak tahu bahwa botol itu berisi cairan pembersih, menempatkannya kembali ke area penyimpanan minuman.
Akibatnya, botol itu tidak sengaja tersaji kepada pelanggan. Pihak manajemen restoran pun menindak tegas karyawan yang bersangkutan setelah insiden terjadi.
Nantinya mereka juga akan memperketat prosedur keamanan pangan serta kedisiplinan karyawan sesuai standar operasional. Pihak restoran juga mengaku telah berkomunikasi dengan pelanggan yang terdampak dan memastikan bahwa haknya akan terpenuhi.
















































