Ini Rahasia RI Bisa Tekan Inflasi Jadi Terendah di G20

4 hours ago 4

Ini Rahasia RI Bisa Tekan Inflasi Jadi Terendah di G20

Laju inflasi Indonesia sekitar 2%. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mencatat laju inflasi Indonesia sekitar 2% menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara anggota G20. Capaian ini merupakan hasil kesinambungan kebijakan dan koordinasi lintas sektor yang perlu terus diperkuat agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Kita mampu jaga inflasi berkat hasil kerja keras kita semua. Ini banyak negara hebat, inflasinya sangat luar biasa. Industri bagus, inflasinya sangat tinggi. Argentina begitu optimistis 1–2 tahun lalu, kondisi sekarang tidak bagus, dan banyak negara sulit kendalikan inflasi," ujar Prabowo, Selasa (21/10/2025).

Koordinator Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa sejak awal masa kabinet Prabowo–Gibran, ia mendapat mandat langsung dari Presiden untuk memastikan inflasi di daerah tetap terkendali. Tugas itu merupakan kelanjutan dari perannya sejak 2022, ketika angka inflasi nasional masih di atas 5%.

"Salah satu tugas khusus yang diberikan kepada saya adalah mengendalikan inflasi di daerah. Saya diberi amanat sejak September 2022, ketika inflasi mencapai 5,95%,” kata Tito.

Menurut Tito, mandat itu terus berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan, Kemendagri kini tidak hanya berfungsi sebagai pembina administrasi daerah, tetapi juga penggerak utama koordinasi kebijakan ekonomi di tingkat lokal.

"Presiden menekankan agar pengendalian harga tidak hanya ditangani dari pusat, tapi dimonitor langsung sampai ke daerah. Karena itu, saya meminta BPS membantu membaca inflasi di tingkat kabupaten/kota secara rutin setiap minggu,” ujarnya.

Langkah tersebut membuat pemerintah memiliki peta harga yang lebih detail dan dinamis. Setiap pekan, tim dari BPS turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.

"Dulu data inflasi hanya keluar sebulan sekali, sekarang kita pantau setiap minggu. Hasilnya lebih cepat, dan kalau ada daerah dengan inflasi tinggi, kita bisa langsung melakukan intervensi,” jelas Tito.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |