Foto-foto sandera Israel yang disandera Hamas. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Israel menyatakan siap untuk pertukaran tahanan dengan Hamas sejalan dengan rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pengumuman ini muncul beberapa jam setelah kelompok pejuang Palestina tersebut mengisyaratkan penerimaannya atas sebagian proposal tersebut.
"Israel siap untuk segera melaksanakan tahap pertama rencana Trump untuk segera membebaskan semua sandera," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, (4/10/2025).
"Kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan presiden dan timnya untuk mengakhiri perang sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Israel, yang sejalan dengan visi Trump untuk mengakhiri perang," tambahnya, sebagaimana dilansir RT.
Pernyataan tersebut tidak menanggapi seruan Trump agar Israel menghentikan serangannya di Gaza.
Berdasarkan rencana Trump, Hamas harus membebaskan semua sandera yang tersisa dalam waktu 72 jam setelah Israel menangguhkan operasi militer di Gaza dan menarik pasukannya "ke garis yang disepakati."
Setelah para sandera dibebaskan, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 warga Palestina yang ditahan setelah 7 Oktober 2023.