Timnas Irak juara Piala Raja 2025. (Foto: Instagram/@iraqnt_en)
EKS pemain Timnas Irak, Safwan Abdul Ghani, kritik tajam pelatih Timnas Irak, Graham Arnold. Kritik disampaikan jelang Irak berhadapan dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan itu diketahui akan segera bergulir di Arab Saudi pada Oktober 2025. Laga ini jadi krusial dalam menentukan langkah lolos ke Piala Dunia 2026.
1. Kritik Graham Arnold
Lantaran krusial, Safwan pun kritik Graham Arnold. Dia soroti penampilan Timnas Irak di FIFA Matchday September 2025.
Dalam periode itu, Irak turut berlaga di turnamen mini yang berlangsung di Thailand bertajuk Piala Raja 2025. Irak pun sukses besar di ajang itu.
Irak berhasil keluar sebagai juara. Irak mengawali perjalanan dengan kalahkan Hong Kong dengan skor 2-1 di semifinal. Lalu, pada babak final, Irak menang dengan skor 1-0 atas Thailand.
Meski juara, taktik yang digunakan Graham Arnold dikritik. Safwan menilai Irak seharusnya menerapkan pola permainan menyerang ketimbang bertahan.
"Sebagai pelatih dan staf teknis, kami berharap pelatih dapat bereksperimen dengan gaya permainan baru dengan mendiversifikasi permainan dan menyerang dari berbagai arah, baik melalui sayap maupun kedalaman, dan menyerang pertahanan lawan," ujar Safwan, dikutip dari Winwin, Selasa (16/9/2025).
"Namun, pelatih cenderung lebih berhati-hati dalam bertahan, meskipun tim Irak menciptakan beberapa peluang mencetak gol. Arnold memberi para pemainnya lebih banyak peran bertahan daripada menyerang,” lanjutnya.
"Indikator positif dalam turnamen ini adalah penggunaan pemain di beberapa posisi yang masih lemah atau kurang, seperti posisi bek kanan. Menurut pendapat pribadi saya, saya yakin pelatih sebaiknya menggunakan Sherko Kareem dan Ibrahim Bayesh di bek kanan, karena mereka lebih mahir memainkan itu daripada bek Frans Boutros, dan mereka juga bisa menggantikan Mustafa Saadoun dan Hussein Ali, yang sudah lama tidak tampil bagus," tegasnya.