Jonatan Christie hingga Fajar Alfian Ramaikan BDMNTN-XL 2025: Debut Para Bintang Indonesia di Ajang Fun Match Kompetitif

3 hours ago 1

Bagas Abdiel , Jurnalis-Kamis, 02 Oktober 2025 |07:22 WIB

 Debut Para Bintang Indonesia di Ajang Fun Match Kompetitif

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)

JAKARTA - Para bintang bulu tangkis Indonesia dan dunia bersiap menampilkan aksi unik di ajang BDMNTN-XL (BXL) 2025 yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025. Ajang yang dikenal sebagai fun match yang kompetitif ini akan menjadi debut bagi sejumlah nama besar Indonesia, termasuk Jonatan Christie yang baru saja merebut titel juara Korea Open 2025 akhir pekan lalu.

Antusiasme tinggi ditunjukkan para pebulu tangkis Tanah Air, yang akhirnya bisa berpartisipasi di ajang yang mulai muncul sejak 2024 ini.

1. Sensasi Unik Partai 3 vs 3 dan Tim Multinasional

BXL menawarkan format yang berbeda dari turnamen reguler, yang menjadi daya tarik utama bagi para atlet. Selain Jonatan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, dan Anthony Sinisuka Ginting juga akan melakoni debut di ajang ini. Rian mengaku sangat senang karena akhirnya bisa bergabung dan merasakan sensasi yang berbeda, terutama setelah melihat keseruan BXL tahun lalu.

Salah satu format yang paling dinantikan adalah pertandingan 3 lawan 3 (3 on 3). Para pemain diizinkan meracik komposisi tim sendiri, yang membuat mereka sangat excited untuk menjajal kecepatan dan rally dalam format baru tersebut.

Fajar Alfian menyoroti keunikan dari team event di BXL, di mana pemain dari berbagai negara bisa bersatu dalam satu tim. Meskipun terdapat kendala bahasa, hal itu justru menjadi pengalaman yang luar biasa.

 PBSI) Jonatan Christie. (Foto: PBSI)

"Di sini juga team event, tapi team event nya berbagai negara. Meskipun banyak tidak mengerti ini ngomong apa, ini ngomong apa, tapi dari situlah perbedaan-perbedaan setiap negara jadi satu. Jadi cukup asyik juga, pengalaman yang luar biasa apalagi di tim saya ini, saya Indonesia satu-satunya," kata Fajar.

Jonatan Christie pun mengakui keunikan tersebut. Ia penasaran bagaimana membangun chemistry dengan pemain dari negara lain tanpa pernah latihan bersama, dan di situlah letak keseruannya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |