JPPI Catat 11.566 Anak Jadi Korban Keracunan MBG sejak Awal Tahun

2 hours ago 2

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 13 Oktober 2025 |10:55 WIB

JPPI Catat 11.566 Anak Jadi Korban Keracunan MBG sejak Awal Tahun

Ilustrasi siswa yang mengalami keracunan usai menyantap MBG/Foto: Dok Okezone

JAKARTA - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat penambahan korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam periode 6–12 Oktober 2025, tercatat 1.084 korban baru keracunan MBG.

“Dengan penambahan ini, total korban sejak awal tahun mencapai 11.566 anak. Setiap pekan, ribuan anak tumbang karena MBG, tapi negara justru membiarkan dapur-dapur tetap beroperasi. Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah krisis tanggung jawab publik,” tegas Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10/2025).

Ubaid mengungkapkan, pada pekan ini, dua provinsi baru terpapar kasus keracunan: Kalimantan Selatan (Kab. Banjar) dan Gorontalo (Kota Gorontalo), yang sebelumnya belum pernah dilaporkan. Dia mengatakan ini menunjukkan penyebaran kasus yang semakin luas dan tidak terkendali.

Provinsi dengan Korban Terbanyak Pekan Ini:

Nusa Tenggara Timur: 384 korban (Timor Tengah Selatan)
Jawa Tengah: 347 korban (Karanganyar, Klaten, Salatiga)
Kalimantan Selatan: 130 korban (Kab. Banjar)

Jika dihitung sejak Januari hingga 12 Oktober 2025, lima provinsi dengan korban keracunan MBG tertinggi adalah:

Jawa Barat: 4.125 korban
Jawa Tengah: 1.666 korban
DIY: 1.053 korban
Jawa Timur: 950 korban
Nusa Tenggara Timur: 800 korban

JPPI mencatat adanya lonjakan signifikan di Jawa Timur dan NTT. Dua provinsi ini tidak termasuk lima besar per 30 September 2025, namun kini melonjak masuk ke daftar provinsi dengan korban terbanyak. “Ini menandakan peningkatan eskalasi dan kegagalan pengendalian mutu di lapangan,” katanya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |