Marquinhos Santos kesal Arema FC kalah dari Persib Bandung. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
PELATIH Arema FC Marquinhos Santos menyalahkan wasit Asker Nadjfaliev yang memimpin laga timnya melawan Persib Bandung di lanjutan pekan keenam Super League 2025-2026 yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Senin 22 September 2025. Ia menilai seharusnya Arema FC mendapatkan hadiah tendangan penalti di laga tersebut.
Dalam sebuah momen, terlihat ada tarikan dari bek Persib Bandung Federico Barba kepada Luiz Gustavo Tavares. Wasit Asker Nadjfaliev sempat melihat video assistant referee (VAR), tapi tidak memberikan penalti.

Terlihat dalam tayangan ulang VAR terlihat ada tarikan dari Federico Barba, yang baru masuk di menit 66. Kejadian tarikan itu terjadi di menit 82 ketika skor sama kuat 1-1. Tidak diberi hadiah penalti sempat membuat protes kubu Arema FC.
Bahkan kerasnya protes pemain Arema FC membuat Luiz Gustavo Tavares dikartu kuning wasit asal Uzbekistan tersebut. Kejadian ini pun memancing Marquinhos Santos yang terus berteriak-teriak memaki wasit dari tepi lapangan.
"Marah sama wasit seharusnya kita dapat penalti, kalau Arema FC dapat penalti pasti skor jadi 2-1 dan pertandingan sudah beda," kata pelatih bernama lengkap Marcos Vinicius dos Santos Goncalves kelar pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin 22 September 2025.
1. Pemain Arema FC Hilang Fokus
Ia pun menyayangkan pasca-kejadian itu anak asuhnya tidak fokus. Beberapa kali transisi dari menyerang ke bertahan, maupun sebaliknya berjalan tak bagus. Puncaknya sebuah skema sepak pojok dari William Marcilio di sisi kiri pertahanan Arema FC, Federico Barba menanduk bola dan berbuah gol di menit 94.
"Kejadian gol dari sepak pojok itu selalu saya katakan diulang di latihan terus, kejadian itu tidak bisa lagi terjadi," tegas pelatih asal Brasil tersebut.