Maroko dilanda demonstrasi antipemerintah yang telah menewaskan setidaknya 2 orang. (Foto: X)
JAKARTA – Demonstrasi antipemerintah di Maroko yang telah berlangsung selama lima hari menimbulkan korban jiwa pada Rabu (1/10/2025) ketika pasukan keamanan di Lqliaa menggunakan senjata api untuk mencegah sekelompok orang mencuri senjata mereka. Insiden yang menyebabkan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka menandai jatuhnya korban dalam protes yang awalnya menuntut reformasi keadilan sosial.
Protes yang dimulai Sabtu (27/9/2025) lalu dengan tuntutan pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik telah diorganisasi secara daring oleh kelompok pemuda anonim yang menamakan diri "GenZ 212". Kelompok ini telah menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, dan aplikasi gim Discord untuk memobilisasi dukungan.
Pasukan keamanan terpaksa menggunakan senjata api untuk membela diri setelah gas air mata gagal menghentikan kelompok tersebut menyerbu fasilitas pasukan keamanan (gendarmerie), kata pihak berwenang setempat, sebagaimana dilansir Reuters.
Bersenjatakan pisau, kelompok tersebut berhasil membakar sebagian fasilitas dan sebuah kendaraan, memaksa pasukan keamanan menggunakan senjata api untuk membela diri, kata pihak berwenang setempat yang tidak merinci berapa banyak korban luka.
Gerakan GenZ 212 terinspirasi oleh protes serupa yang dipimpin oleh pemuda di Asia dan Amerika Latin. Keanggotaan di server Discord GenZ 212 melonjak dari sekitar 3.000 minggu lalu menjadi lebih dari 130.000 hari ini, mencerminkan pertumbuhan pesat gerakan protes yang dipimpin oleh pemuda.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya