Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (Foto: PSSI)
KISAH miris Marselino Ferdinan, pernah cetak gol lawan Timnas Irak dan Arab Saudi, namun kini justru dicoret oleh pelatih Patrick Kluivert. Ya, juru taktik asal Belanda itu membuat keputusan menarik kaerna mencoret nama Marselino Ferdinan dari daftar 28 pemain Timnas Indonesia untuk babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Situasi ini terasa ironis mengingat rekam jejak Marselino sebagai pahlawan Skuad Garuda melawan dua calon lawan Indonesia di grup tersebut: Arab Saudi dan Irak. Marselino tercatat pernah menjebol gawang dua negara yang bersaing dengan Garuda di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, buka suara mengenai ketiadaan Marselino. Meskipun menegaskan pemilihan pemain sepenuhnya merupakan kewenangan pelatih, dan PSSI tidak akan mencampuri kebijakan Kluivert, Arya menduga kuat bahwa absennya Marselino disebabkan oleh minimnya menit bermain di level klub. Diketahui, Marselino Ferdinan belum mencatatkan debut bersama klub barunya, AS Trencin, sejak dipinjamkan dari Oxford United.
1. Kontribusi Krusial
Meskipun dicoret, kontribusi Marselino di laga-laga besar Timnas Indonesia tidak dapat dilupakan. Marselino adalah satu-satunya pencetak gol bagi Skuad Garuda saat Indonesia kalah 1-3 dari Irak di laga perdana Grup D Piala Asia 2023. Dalam turnamen itu, Indonesia berhasil lolos fase grup sebelum tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Australia 0-4.
Kontribusi terbesarnya terjadi saat Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi pada 19 November 2024 lalu. Pemain berusia 20 tahun itu memborong dua gol kemenangan Skuad Garuda dan menjadi kunci kemenangan bersejarah tersebut.
Kemenangan itu juga melahirkan salah satu momen paling viral: selebrasi ikonik Marselino. Setelah mencetak gol kedua, ia berlari ke pinggir lapangan dan duduk santai di kursi ballboy, memancarkan aura superstar.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengungkapkan bahwa selebrasi unik itu sama sekali tidak direncanakan.
"Saya memberi tahu semua orang bahwa ini hampir tampak direncanakan, tetapi tentu saja tidak. Anda tidak dapat merencanakan seperti ini," kata Haye.