Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya Musik Nasional

6 hours ago 3

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya Musik Nasional

Konferensi Musik Indonesia 2025 menghadirkan sesi diskusi bertajuk “Musik Religi dan Serba-Serbi Potensinya”. (Foto: dok ist)

JAKARTA – Konferensi Musik Indonesia 2025 hari ketiga menghadirkan sesi diskusi bertajuk “Musik Religi dan Serba-Serbi Potensinya”. Diskusi ini menyoroti pentingnya menjadikan musik religi bukan sekadar produk, melainkan sebagai pilar spiritual dan budaya dalam industri musik nasional.

Diskusi diawali dengan paparan mengenai refleksi mendalam tentang posisi strategis musik rohani dalam lanskap budaya dan industri kreatif Indonesia yang disampaikan oleh Sidney Mohede selaku musisi sekaligus rohaniwan.

Dirinya menegaskan bahwa musik rohani berperan sebagai jembatan yang menghubungkan spiritualitas dengan realitas. “Musik religi bukan hanya tentang nada dan lirik, tetapi tentang pesan spiritual yang mampu menembus hati manusia,” ujarnya.

Melanjutkan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Hery Budiawan, seorang musisi sekaligus akademisi Universitas Negeri Jakarta, penyanyi religi Sulis, yang dikenal luas melalui karya-karya spiritual bersama grup Cinta Rasul, turut mengangkat pentingnya musik sebagai media ekspresi universal yang mampu menyatukan keberagaman budaya dan agama di Indonesia.

Sulis menegaskan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan ekosistem musik religi yang sangat inklusif, memungkinkan lintas agama dan budaya tampil bersama dalam satu panggung.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat beruntung karena memiliki masyarakat yang heterogen dan toleran sehingga prinsip Pancasila menjadi fondasi kuat untuk menerima perbedaan dalam ekspresi seni, termasuk musik religi,” ucap Sulis.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |