Timnas Indonesia U-22 siap hadapi Mali U-22 di laga uji coba. (Foto: PSSI)
TIM Nasional (Timnas) Indonesia U-22 bersiap menjalani dua pertandingan uji coba krusial sebagai bagian dari persiapan intensif menuju SEA Games 2025 di Thailand. Dalam agenda FIFA Matchday November 2025 ini, skuad Garuda Muda akan menjamu Timnas Mali U-22.
Dua laga uji coba ini dijadwalkan berlangsung pada malam hari di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.. Laga ini menjadi kesempatan penting bagi pelatih Indra Sjafri untuk mengukur kekuatan dan kesiapan timnya.
1. Indra Sjafri Pulangkan Tiga Pemain Diaspora
Menjelang dua uji coba penting ini, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengambil keputusan tegas dengan memulangkan tiga pemain diaspora yang sempat menjalani seleksi. Tiga pemain tersebut adalah Luke Xavier Keet, Muhammad Mishbah, dan Reycredo Beremanda.
Ketiga pemain ini awalnya tidak termasuk dalam daftar 30 nama yang dipanggil untuk Pemusatan Latihan (TC) di Jakarta. Namun, PSSI memberikan kesempatan bagi pemain yang bermain di luar negeri, seperti di Yunani dan Filipina, untuk mengikuti seleksi terbuka.
"PSSI dalam hal ini memanggil 30 pemain sesuai nama-nama yang kami berikan. Tetapi ada informasi, pemain yang bermain di luar di Yunani dan Filipina. Kami sebagai pelatih Timnas, welcome untuk itu,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers, Jumat (14/11/2025).
Indra Sjafri memastikan bahwa dirinya telah memberikan kesempatan penuh kepada Luke Keet dan kawan-kawan melalui sesi internal game dan serangkaian tes.
Sesi latihan Timnas Indonesia U-22. (Foto: PSSI)
2. Bukan Potensi, tapi Performa Siap Pakai
Keputusan untuk memulangkan Luke Keet, Mishbah, dan Reycredo bukan didasari karena kualitas pemain, melainkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki Timnas Indonesia U-22 sebelum SEA Games 2025.
Indra Sjafri menegaskan saat ini tim pelatih membutuhkan pemain yang sudah siap menunjukkan performa terbaik, bukan lagi yang hanya memiliki potensial tinggi.
