Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Minggu, 21 September 2025 |13:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut intensitas kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, telah berkurang. Ia pun ingin rekayasa lalu lintas di ruas jalan tersebut diperpanjang.
Politikus PDIP itu mengaku telah melaksanakan rapat khusus dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta serta Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta dalam membahas kemacetan di TB Simatupang. Dari hasil rapat itu, ia menyebut terjadi penurunan intensitas kemacetan di jalur tersebut.
“Mereka juga sudah memberikan data, data terakhir kemarin, mobil yang masuk itu lebih dari 750 (kendaraan per pukul 17.00–20.00 WIB pada Jumat), menunjukkan bisa menurunkan secara signifikan kemacetan yang ada di TB Simatupang,” ucap Pramono di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
Pramono menyebut keputusan final soal rekayasa lalu lintas akan ditentukan pada Senin. Namun, ia mengaku telah meminta agar rekayasa lalu lintas di TB Simatupang diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.
“Untuk itu, hari Senin besok akan diputuskan, tapi saya sendiri sudah meminta untuk diputuskan sampai dengan akhir Oktober,” ucap Pramono.
“Dan kalau itu dilakukan, mudah-mudahan makin membuat TB Simatupang kemacetannya teratasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang telah berlangsung sejak Senin, 15 September 2025 hingga Jumat, 19 September 2025, mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.