Marak Keracunan, Menteri HAM: MBG Baru Seumur Jagung Termasuk Berhasil

3 hours ago 2

 MBG Baru Seumur Jagung Termasuk Berhasil

Menteri HAM Natalius Pigai (Foto: M Refi Sandi/Okezone)

JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menanggapi kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program MBG di Indonesia masih seumur jagung, namun tergolong berhasil hingga hari ini.

Meski, ia tidak menutup mata bahwa terdapat permasalahan penyimpangan dalam penerapan program MBG di Indonesia.

“Dari penyimpangannya, dari 31 juta, deviasinya 0,0017%. Jadi secara keseluruhan, sesungguhnya 99% pelaksanaan makan bergizi gratis sampai pada hari ini berhasil. Yang deviasi atau penyimpangan, itu hanya 0,0017%. Jadi 99,99% makan bergizi gratis di Indonesia yang baru seumur jagung termasuk berhasil sampai pada hari ini,” kata Pigai saat konferensi pers di Kantor Kemenham, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

Pigai menyebut dalam tahapan produksi MBG ada 1–2 permasalahan. Ia juga menyoroti minimnya pengawasan di lapangan saat proses produksi dan distribusi MBG sebagai salah satu faktor yang menyebabkan munculnya dugaan kasus keracunan.

“Pelaksanaan produksi dan distribusi. Yang kedua, kurangnya pengawasan. Itu ada, tapi itu terjadi di titik-titik tertentu. Tidak semua. Titik-titik tertentu. Misalnya yang tadi pelaksanaan produksi, misalnya yang masak, keterampilannya, skills-nya, kemudian distribusi pangannya, tempat penyimpanannya, pasti ada 1–2 problem, ada, pasti. Kemudian kurangnya pengawasan, ada,”
ucapnya.

Lebih lanjut, Pigai menekankan tujuan program MBG yang digagas Presiden Prabowo adalah untuk menciptakan masyarakat yang kenyang, sehat, dan pintar. Bahkan, program serupa telah lama diterapkan di negara negara maju.

“Karena MBG adalah untuk kepentingan rakyat yang kenyang, sehat, pintar. Maka program ini sudah diterapkan di negara maju di seluruh dunia. Negara nomor satu dan unggulan seperti di Amerika, tahun 1940-an sudah melaksanakan free lunch meal, kalau tidak salah. Di Brasil tahun 1950-an, Brasil ini salah satu negara yang sudah mau memadukan, negara besar ke-7,” jelasnya.

(Arief Setyadi )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita news lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |