Masa Depan Tambang Bergantung pada Data, AI dan Praktik Berkelanjutan

1 week ago 11

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 11 November 2025 |19:37 WIB

Masa Depan Tambang Bergantung pada Data, AI dan Praktik Berkelanjutan

Masa depan industri tambang Indonesia ditentukan oleh tiga pilar utama. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – Masa depan tambang Indonesia tak lagi ditentukan oleh seberapa dalam galian, tetapi seberapa cerdas datanya. Apalagi di era digitalisasi, keberlanjutan menjadi tuntutan zaman bagi pelaku industri.

Regional Manager Micromine APAC, Fransiskus Nugroho, mengungkapkan bahwa masa depan industri tambang Indonesia ditentukan oleh tiga pilar utama: pertama, data yang terintegrasi dan real-time; kedua, pemanfaatan AI dan otomasi; serta ketiga, komitmen terhadap praktik tambang yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Software pertambangan kini bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan otak operasional yang menghubungkan seluruh proses, dari eksplorasi hingga produksi,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Sementara itu, GM Exploration and Resources Development Group PT Merdeka Copper Gold Tbk, Arief Bastian, menilai bahwa telah terjadi evolusi pemodelan geologi dari era manual hingga era machine learning. Ia menekankan pentingnya integrasi data geologi, geofisika, dan geokimia dalam membangun model geologi yang akurat dan adaptif.

“Meski demikian, peran seorang geolog tetap dibutuhkan dalam era machine learning, karena geolog memegang peran fundamental dalam mengambil keputusan atas data yang diolah oleh machine learning,” katanya.

Meski memiliki potensi besar dalam eksplorasi mineral seperti nikel, tembaga, dan emas, Chairwoman MGEI Rosalyn Wullandhary mengatakan bahwa tanpa pendekatan yang tepat, proses penambangan akan lambat dan tidak berkelanjutan.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |