Feby Novalius
, Jurnalis-Minggu, 28 September 2025 |14:02 WIB
UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (Foto: Okezone.com/Kemenko)
JAKARTA - Pemerintah terus memberikan insentif dan membuka akses pendanaan dan pasar bagi UMKM untuk naik kelas. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Sektor UMKM sangat dominan dalam penyerapan tenaga kerja, yang hampir mencapai 97% dengan lebih dari 64 juta unit usaha. Sedangkan peran pelaku UMKM terhadap total ekspor Indonesia mencapai sekitar 15,7%.
“UMKM adalah denyut nadi ekonomi kita, tapi banyak yang terjebak dalam skala mikro. Tugas kami bukan hanya memberi pelatihan, tapi membuka pintu konkret, pintu modal dan pintu pasar," ujar Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, Minggu (28/9/2025).
Adapun salah satu caranya, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mendukung perusahaan modal ventura Loid Ventures untuk melakukan inkubasi intensif guna membuka akses pendanaan dan pasar bagi UMKM.
Program ini adalah salah satu langkah konkret pemerintah untuk menciptakan dampak ekonomi riil.
"Melalui 'Berdaya Bersama', kami ingin UMKM terpilih tidak hanya bertahan, tapi bertumbuh secara eksponensial. Jika mereka berhasil, ratusan lapangan kerja baru akan tercipta. Itulah dampak nyata yang kita kejar,” ujar Leon.
Adapun pendaftaran program akan dibuka mulai 26 September hingga 1 Oktober 2025. Leon lanjut menjelaskan bahwa inisiatif ini dirancang untuk menjawab tantangan UMKM dalam mendorong skala bisnis.