Diskusi Sadar Risiko Masyarakat
JAKARTA - Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan pembangunan. Namun, kesadaran masyarakat Indonesia dalam memahami serta mengantisipasi risiko masih perlu diperkuat.
Ketua Masyarakat Sadar Risiko (MASINDO), Dimas Syailendra Ranadireksa, menyoroti urgensi perubahan pola pikir masyarakat dari sikap “bagaimana nanti” menjadi “nanti bagaimana”—dari pasif menjadi antisipatif terhadap risiko.
Menurut Dimas, pendekatan pengurangan risiko kini menjadi elemen penting di berbagai sektor. Kita melihatnya pada keselamatan transportasi, keamanan digital, mitigasi dampak perubahan iklim, hingga pengelolaan pangan dan penyakit tidak menular.
“Kalau di transportasi kita pakai helm dan sabuk pengaman, di kesehatan kita punya makanan rendah gula untuk mencegah diabetes, dan di ruang digital kita semakin sadar soal proteksi data. Semua itu contoh sederhana pendekatan pengurangan risiko dalam kehidupan sehari-hari”, katanya dalam Diskusi Publik bertema “Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan” yang digelar Masindo dan Tirto di Ashley Wahid Hasyim, Jakarta, pada Rabu (5/11/2025).
Di dalam konteks kesehatan publik, Dimas menjelaskan bahwa strategi serupa juga mulai digunakan dalam isu penggunaan produk tembakau, seiring upaya menurunkan prevalensi merokok global.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya















































