Innova Reborn masih terus diproduksi dan tetap diminati oleh konsumen Indonesia. (Foto: dok Toyota Astra)
JAKARTA - Kehadiran Toyota Innova Zenix sempat mengundang banyak perhatian karena membawa perubahan besar, mulai dari desain futuristis hingga penggunaan platform hybrid yang lebih efisien. Namun, meski disebut sebagai “penerus” Innova Reborn, faktanya Toyota tetap mempertahankan produksi Reborn hingga kini. Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Ada sejumlah faktor kuat yang membuat Innova Reborn masih terus diproduksi dan tetap diminati oleh konsumen Indonesia.
1. Segmen Konsumen yang Berbeda
Meskipun berada dalam satu keluarga, Innova Reborn dan Zenix sebenarnya menyasar dua karakter konsumen yang berbeda. Innova Reborn dikenal sebagai MPV keluarga yang tangguh, berpenggerak roda belakang (RWD), dan memakai rangka ladder frame. Karakter ini sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan mobil kuat di berbagai kondisi jalan, termasuk daerah non-perkotaan.
Sebaliknya, Innova Zenix hadir dengan platform monocoque dan penggerak roda depan (FWD). Fokusnya lebih pada kenyamanan berkendara dan efisiensi, terutama untuk pengguna yang sering berkendara di perkotaan.
Karena kebutuhan pasar tidak homogen, Toyota memilih mempertahankan Reborn agar tetap mengakomodasi segmen pengguna yang membutuhkan mobil robust, terutama untuk usaha travel, keluarga besar, atau penggunaan di area pegunungan.
2. Permintaan Pasar yang Masih Tinggi
Innova Reborn memiliki basis pengguna loyal yang sangat kuat. Banyak pemilik menganggap Reborn lebih “bandel”, mudah dirawat, dan memiliki durability tinggi. Hal inilah yang membuat permintaan pasar masih stabil, baik untuk versi baru maupun bekas.
