
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: EPA)
JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (30/12/2025) mengatakan bahwa Kyiv sedang berdiskusi dengan Washington mengenai kemungkinan kehadiran pasukan Amerika Serikat (AS) di Ukraina sebagai bagian dari jaminan keamanan. Zelensky juga menegaskan bahwa Kyiv berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan mengakhiri perang dan siap bertemu Putin dalam format apa pun.
Pada Minggu (28/12/2025), Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia dan Zelensky “mungkin sangat dekat” dengan kesepakatan untuk mengakhiri perang, meskipun masalah teritorial yang “rumit” masih ada. Trump lebih berhati-hati dibandingkan Zelensky terkait jaminan keamanan, tetapi menambahkan bahwa mereka telah mencapai 95 persen dari kesepakatan tersebut dan ia mengharapkan negara-negara Eropa untuk “mengambil alih sebagian besar” upaya itu dengan dukungan AS.
Moskow pada Selasa menyebut akan mempertimbangkan kembali posisinya dalam negosiasi damai setelah menuduh Kyiv menyerang salah satu kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin. Kyiv membantah tuduhan tersebut, menuding Moskow berbohong dan berusaha menggagalkan perundingan perdamaian.
Dalam obrolan WhatsApp dengan media, Zelensky mengatakan bahwa kehadiran pasukan AS di Ukraina akan menjadi peningkatan keamanan yang signifikan bagi Kyiv.
“Tentu saja, kami sedang membahas ini dengan Presiden Trump dan dengan perwakilan koalisi Barat yang mendukung Kyiv. Kami menginginkan ini. Kami ingin ini terjadi. Ini akan menjadi posisi yang kuat untuk jaminan keamanan,” katanya, sebagaimana dilansir Associated Press.
Gedung Putih tidak memberikan komentar mengenai isu pengiriman pasukan AS ke Ukraina dalam kesepakatan damai apa pun dengan Rusia.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya

















































