Taufik Fajar
, Jurnalis-Senin, 15 Desember 2025 |05:29 WIB

IPO Emiten di BEI (Foto: Okezone)
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau anak usahanya belum ada yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Adapun, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan BUMN terakhir yang melakukan IPO pada 2023 lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi menyampaikan, OJK memahami bahwa partisipasi BUMN dan anak perusahaannya di pasar modal memiliki peran strategis dalam memperkuat likuiditas serta diversifikasi instrumen investasi.
“Untuk itu, OJK secara berkelanjutan melaksanakan program pendalaman pasar bersama SRO dan para pelaku pasar modal, seperti perusahaan efek,” kata Inarno dalam keterangan tertulisnya, dikutip.
Melalui program tersebut, kata Inarno, OJK melakukan sosialisasi dan diskusi dengan perusahaan yang memiliki kesiapan untuk melakukan IPO, termasuk BUMN dan anak perusahaannya, guna meningkatkan pemahaman terkait proses penawaran umum serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi.
“Namun demikian, keputusan untuk melakukan IPO sepenuhnya merupakan pertimbangan dan kebijakan bisnis masing-masing perusahaan. Peran OJK adalah memastikan proses berjalan secara profesional, transparan, serta melindungi kepentingan investor,” ujar Inarno.


















































