Feby Novalius
, Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |13:27 WIB
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerbitkan Orange Bond senilai Rp16 triliun. (Foto: Okezone,com/PNM)
JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerbitkan Orange Bond senilai Rp16 triliun. Ini menjadi yang terbesar di Indonesia dan menjadi Orange Sukuk pertama di dunia.
Melalui instrumen keuangan berkelanjutan ini, PNM menghubungkan pasar modal internasional dengan jutaan perempuan prasejahtera di pelosok negeri, membuktikan bahwa investasi berdampak sosial kini punya wajah baru: inklusif, gender-sensitif, dan sepenuhnya Indonesia.
Respons investor terhadap Orange Bond PNM sangat positif. Dalam proses book building hanya delapan hari, seluruh emisi terserap penuh bahkan oversubscribe. Kupon yang ditawarkan cukup kompetitif: 6,25% untuk tenor 1 tahun, 6,65% tenor 3 tahun, dan 6,85% tenor 5 tahun.
Kepercayaan investor terhadap PNM terlihat dari banyaknya yang memilih tenor jangka panjang, meskipun kondisi pasar global masih penuh ketidakpastian.
"Saya istilahkan mempertemukan Wall Street dengan Backstreet. Modal global bisa langsung menyentuh perempuan miskin di pelosok desa," ujar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Selasa (30/9/2025).
Bagi PNM, Orange Bond layaknya simbol dari transformasi pembiayaan sosial yang mengakar di desa, namun mendapat legitimasi pasar modal internasional.
Komitmen PNM melalui Orange Bond juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas nasional. Instrumen inovatif seperti Orange Bond dari PNM diyakini menjadi solusi dalam menutup kesenjangan pendanaan sekaligus memastikan dampak sosial yang jelas.