Pasukan TNI Jadi Tamu Kehormatan di Prancis, Tampil di Barisan Depan Parade Militer Bastille Day 2025

5 hours ago 3

Masirom , Jurnalis-Senin, 14 Juli 2025 |15:42 WIB

Pasukan TNI Jadi Tamu Kehormatan di Prancis, Tampil di Barisan Depan Parade Militer Bastille Day 2025

Caption: Komandan Kontingen TNI untuk Parade Militer Bastille Day Brigjen TNI Ferry Irawan di Paris, Prancis, Senin (14/7/2025). (Foto: Okezone/Masirom).

PARIS – Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampil sebagai tamu kehormatan dalam parade militer Bastille Day 2025 di Paris, Prancis. Penempatan Indonesia di barisan terdepan menjadi simbol kehormatan dan pengakuan atas profesionalitas TNI di mata dunia internasional.

Pembentukan kontingen ini merupakan tindak lanjut dari permintaan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disampaikan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Menindaklanjuti permintaan tersebut, TNI kemudian membentuk Satuan Pasukan Upacara. 

"Atas perintah Menhan (Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin), kita membentuk satuan pasukan khusus bernama Satuan Pasukan Upacara. Permintaan ini datang setelah penyampaian langsung dari Presiden Macron kepada Presiden Prabowo, untuk menghadirkan TNI dalam perayaan militer di sini," kata Komandan Kontingen TNI untuk Parade Bastille Day Brigjen TNI Ferry Irawan di Paris, Senin (14/7/2025).

Kontingen Indonesia resmi bergabung pada 19 Juli, terdiri atas 262 personel pasukan tempur. Pasukan ini terbagi dalam tiga kompi, masing-masing berasal dari Matra Darat, Laut, dan Udara. Selain itu, terdapat pula 189 Taruna dan Taruni dari berbagai akademi militer, yakni Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, serta Akademi Kepolisian.

Secara keseluruhan, personel dalam kontingen ini berjumlah 504 orang, terdiri atas 451 pasukan inti dan 53 orang sebagai tim pendukung. Kontingen berangkat ke Prancis dan telah tiba pada 7 Juli 2025.

Dalam parade militer ini, pasukan TNI tidak hanya tampil dalam barisan, tetapi juga membawa misi diplomasi budaya. Sejumlah kesenian tradisional Indonesia ditampilkan di sela-sela kegiatan militer, seperti Tari Kecak, Reog Ponorogo, Tari Saman, Tari Dayak, Tari Pacu Jawi, dan atraksi pematahan benda keras, yang menjadi daya tarik tersendiri di hadapan militer dan warga Prancis.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |