Pemukim Yahudi Serang dan Bakar Desa Mayoritas Kristen Palestina, Setidaknya 4 Orang Tewas

6 hours ago 2

Pemukim Yahudi Serang dan Bakar Desa Mayoritas Kristen Palestina, Setidaknya 4 Orang Tewas

Serangan pemukim Yahudi Israel terhadap desa Taybeh di Tepi Barat. (Foto: X)

YERUSALEM Pemukim Yahudi Israel menyerang sebuah desa mayoritas Kristen di Tepi Barat, menewaskan setidaknya tiga warga Palestina. Serangan oleh para pemukim Yahudi semakin marak terjadi memanfaatkan perang Israel yang terjadi di Gaza, dan kemudian Iran.

Sumber Otoritas Palestina melaporkan bahwa "setidaknya tiga orang" tewas, ditembak oleh tentara Israel, dan tujuh lainnya terluka kemarin sore selama serangan terhadap Kafr Malik, sebuah desa dekat Ramallah.

Dalam insiden lain hari ini, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibunuh oleh tentara Israel di Al-Yamoun, Tepi Barat utara, di tengah gelombang kekerasan dan bentrokan hampir setiap hari antara pemukim dan warga Palestina di Desa Taybeh.

"Kami hidup di bawah tembakan terus-menerus dari para pemukim, dan di bawah baku tembak tentara pendudukan Israel," kata Fr Bashar Fawadleh, berbicara kepada AsiaNews.

Pendeta tersebut bertugas sebagai pastor paroki di Taybeh, Tepi Barat, sebuah desa berpenduduk sekitar 1.500 orang dengan tiga gereja, terletak sekira 30 km di utara Yerusalem dan timur Ramallah, yang dikenal sebagai desa Palestina terakhir yang dihuni seluruhnya oleh umat Kristen. Lebih dari 600 penduduk adalah penganut Katolik Latin, sedangkan sisanya adalah penganut Katolik Ortodoks Yunani atau Melkit Yunani.

“Kemarin malam, para pemukim menyerang rumah-rumah di bundaran Karamelo, sebuah area di pintu masuk timur desa,” kata sang pastor. Insiden tersebut “bertepatan dengan serangan oleh puluhan pemukim di desa Kafr Malik, yang dekat dengan kami, dan yang menyebabkan kematian tiga orang martir dan pembakaran banyak kendaraan dan rumah.”

Meningkatnya kekerasan “dimulai sebelum 7 Oktober (2023 ketika Hamas menyerang Israel yang memicu perang di Gaza) dan terus berlanjut selama ini,” jelas Pastor Bashar.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |