Penjualan Mobil Lesu, Ban Juga Terdampak? (Dok)
JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia lesu sejak tahun lalu. Bahkan tahun ini, kondisinya juga tak membaik.
Diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales sepanjang Januari-Agustus 2025 sebanyak 500.951 unit. Angka tersebut turun 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 560.552 unit.
1. Penjualan Naik
Namun, kondisi ini ternyata tidak berdampak terhadap penjualan ban di Indonesia, khususnya bagi Bridgestone. Produsen ban asal Jepang itu menyebut penjualannya naik dibandingkan tahun lalu.
"Pasar otomotif tahun ini belum begitu baik ya dengan kondisi global dan kondisi ekonomi kita. Tapi dari segi replacement (tire-red) dibandingkan tahun lalu penjualan kita cukup baik sekitar 7-8 lebih baik," kata Presiden Direktur PT Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno, di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Mukiat menjelaskan, pihaknya memiliki 3 channel penjualan. Ketiganya adalah original equipment manufacturer (OEM), replacement tire, dan ekspor.
"Dari komposisi total produksi kita, tadi kan saya katakan 30 persen ekspor Untuk OEM itu sekitar 26 persen. Jadi sisanya itu untuk replacement tire," ujarnya.
Ia berharap kondisi tahun depan bisa lebih baik. Itu karena kebijakan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diharapkan dapat mendorong perekonomian.
"Untuk ke depan kita melihat sebenarnya di 2026 harapan kita tentunya dengan adanya beberapa perubahan kita harapkan kebijakan dari Kemenkeu lebih positif kepada konsumen, bisa memberi gejolak lebih positif," tuturnya.
