Pertandingkan Nomor Baru, Limbang Tacik Taamp;rsquo;a 2025 Diikuti Sederet Atlet Dunia!

2 hours ago 1

Pertandingkan Nomor Baru, Limbang Tacik Ta’a 2025 Diikuti Sederet Atlet Dunia!

Penampakan rute lomba 10000 meter Limbang Tacik Ta'a 2025. (Foto: Limbang Tacik Ta')

LIMBANG Tacik Ta’a (@limbangtacik) kembali menyapa pencinta olahraga renang di tahun 2025 dengan semangat yang membara. Festival renang perairan terbuka yang digelar di surga tropis Labuan Bajo ini sukses memadukan adrenalin kompetisi dan pesona alam dalam edisi keduanya, menegaskan ajang olahraga dapat sekaligus menjadi selebrasi keindahan destinasi pariwisata Indonesia. 

Berlokasi di Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa milik PT Fortuna Paradiso Optima (FPO), acara ini menarik perhatian perenang dari berbagai penjuru dunia, termasuk Inggris, Belanda, Rusia, Jepang, dan Australia. Mereka datang bukan hanya untuk berlomba, tetapi juga untuk menikmati rute renang yang indah sekaligus menantang, membentang dari pantai Wae Rana hingga Pulau Bidadari. 

Renaldus Iwan Sumarta, inisiator Limbang Tacik Ta’a tak menyembunyikan rasa bangganya atas keberhasilan penyelenggaraan edisi kedua Limbang Tacik Ta’a tahun ini. 

“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak serta antusiasme luar biasa dari para peserta. Bagi kami, Limbang Tacik Ta’a bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan untuk merayakan laut sebagai ruang kehidupan, tempat kita kembali terhubung dengan alam dan menemukan kedamaian di Labuan Bajo,” ujar Renaldus Iwan Sumarta.

1. Pertandingkan Nomor Baru

 Limbang Tacik Ta'a 2025) Elisei Stepanov dan Mohammad Akbar Putra Taufik bersaing sengit di posisi 1 dan 2 lomba 10000 meter. (Foto: Limbang Tacik Ta'a 2025)

Tahun ini, Limbang Tacik Ta’a menghadirkan tantangan baru: kategori 10.000 meter. Di nomor utama ini, Elisei Stepanov dari Rusia mencetak rekor waktu 02:17:21, unggul tipis dari dua atlet muda berbakat, Mohammad Akbar Putra Taufik dan Semenov Denis. Sementara di kategori wanita, Adinda Larasati Dewi Kirana, peraih medali terbanyak di PON Papua 2021, membuktikan kelasnya dengan catatan impresif 02:35:34. 

Kategori 5.000 meter menjadi ajang duel sengit antar-pencinta renang perairan terbuka. Alexander Taraskin dan Bianca Marcon masing-masing mendominasi kelompok usia 30–39 pria dan wanita. Di sisi lain, Colin Wilbhy mencuri perhatian sebagai satu-satunya peserta kategori 60+, menyelesaikan lomba dengan waktu luar biasa: 01:58:41. 

Di kategori 2.000 meter, para atlet muda tampil memukau. Satria Chandra dan Fiorenza Elysia Ngera keluar sebagai juara junior usia 14-19 tahun, mencatatkan waktu tercepat di antara seluruh peserta kategori inimenegaskan bahwa masa depan renang Indonesia cerah, penuh potensi, dan siap bersinar di panggung dunia. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |