Binti Mufarida
, Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |17:25 WIB
Presiden Prabowo Subianto (foto: Biro Pers)
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkap bahwa pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dilakukan atas permintaan langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, Arab Saudi menginginkan agar koordinasi urusan haji dilakukan antarpejabat setingkat menteri, bukan kepala badan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka satu tahun pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
“Kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi, karena mereka bilang: ‘Kami urusan haji dengan menteri haji, jadi kami ingin berkoordinasi dengan pejabat setingkat menteri.’ Ya sudah, ini kepala badan, tapi mereka tidak mau. Apa boleh buat, kita menyesuaikan,” kata Prabowo.
Dengan perubahan status kelembagaan tersebut, Prabowo menilai penyelenggaraan haji kini lebih efisien dan transparan. Ia bahkan menyebut biaya haji berhasil diturunkan berkat langkah efisiensi dan tata kelola yang bersih.
“Alhamdulillah, kita sudah bisa menurunkan biaya haji. Saya minta terus agar biaya haji bisa semakin turun, bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih,” ujarnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya