Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |14:32 WIB

Purbaya Kaget KSAD Jenderal Maruli Ngutang Buat Bangun Jembatan Aceh (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons curhatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengenai kendala pendanaan dalam pembangunan jembatan darurat pasca bencana di wilayah Sumatera.
Purbaya mengaku baru menyadari bahwa pihak TNI Angkatan Darat harus menanggung beban utang untuk mempercepat perbaikan infrastruktur di lokasi bencana. Padahal, selama ini Purbaya merasa proses pencairan dana di balik layar berjalan tanpa hambatan melalui satu pintu.
"Jadi, kalau peran Menteri Keuangan agak sedikit, Pak, karena kami di belakang. Kami cuma ya bayar kalau ada tagihan," kata Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana dengan K/L daerah terdampak, Selasa (30/12/2025).
Ketidaktahuan Purbaya mengenai tunggakan biaya pembangunan tersebut terungkap saat dirinya duduk berdampingan dengan Jenderal Maruli. Purbaya berkelakar mengenai nasib tagihan yang belum terbayarkan tersebut.
"Yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB, harusnya sih kita anggap lancar tadinya. Tapi saya baru tahu bahwa sebelah saya punya utang banyak rupanya," ujar Purbaya yang langsung disambut tawa oleh Maruli.
Pertukaran kalimat jenaka pun berlanjut ketika Purbaya mempertanyakan jaminan dari utang-utang proyek jembatan tersebut.
"Bapak kalau ngutang jembatan, jaminannya apa?" tanya Purbaya kepada Maruli.
"Ya tentara, Pak," jawab Maruli singkat yang mengundang gelak tawa seluruh peserta rapat.

















































