Puting Beliung di Bandarlampung
BANDARLAMPUNG - Puluhan rumah di Kecamatan Kemiling Kota Bandarlampung mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
Camat Kemiling Andi Darma Putra mengatakan, sekitar 20 rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon usai diterjang angin puting beliung.
Dikatakan Andi, puluhan rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap akibat tertimpa pohon. Selain itu, beberapa atap rumah juga berterbangan.
Menurut Andi, puluhan rumah tersebut tidak mengalami kerusakan berat, namun kerugian diperkirakan rata-rata mencapai Rp 10-15 juta per rumah.
"Kerusakan sedang, tidak ada yang berat. Sementara di kelurahan Kemiling Raya paling banyak. Rata-rata hampir sama kerusakannya di bagian atap," ujar Andi saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon yakni kontrakan yang terletak di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Beringin Jaya Kemiling.
Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, rumah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian atap akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Sejumlah petugas dari BPBD kota Bandarlampung tampak berada di lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang yang masih berada di atap rumah kontrakan itu.
Penghuni kontrakan, Lia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12:00 WIB. Saat itu Lia yang sedang bersama anak-anaknya, dipanggil tetangganya untuk keluar rumah.
Tak lama setelah dia dan anaknya berasa di luar rumah, pohon yang berada di depan rumahnya tumbang dan menimpa bagain atap rumah kontrakan tersebut.
"Kejadian sekitar jam 12:00 WIB, pas adzan dzuhur itu. Saya sama anak saya yang lagi makan terus ada yang manggilin agar keluar," tuturnya.
Menurut Lia, paska kejadian, dia belum mengetahui terkait barang-barang miliknya yang rusak akibat atap rumah yang tertimpa pohon tersebut.
"Ini masih belum masuk sih, jadi belum tau apa aja yang rusak, karena belum berani masuk ke dalemnya buat liat apanya aja yang rusak. Motor saya juga ketimpa tapi tidak apa-apa," ungkapnya.
Lia mengungkapkan, kejadian ini baru kali pertama terjadi sejak dua tahun dia mengontrak di rumah tersebut.
(Khafid Mardiyansyah)