Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2025 |19:35 WIB

Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mengembangkan energi listrik dari tenaga nuklir. (Foto: Aldhi Chandra Setiawan/IMG)
JAKARTA – Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mengembangkan energi listrik dari tenaga nuklir. Ia pun mempersilakan anggota Kadin Indonesia untuk mencari potensi tambang uranium sebagai bahan dasar nuklir.
Hal itu disampaikan Hashim saat berpidato menutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 Kadin Indonesia di The Park Hyatt Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025). Hashim menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tak ingin phase out dari energi fosil.
“Ini penting sekali, karena pemerintah kita ditekan-ditekan, dan saya pun ditekan untuk commit phase out fossil fuels, kita phase out batu bara, minyak, dan gas alam. Ini kita tolak. Kita tetap commit, tapi namanya phase down,” ujar Hashim.
Meski begitu, Hashim menyampaikan bahwa energi listrik ke depan akan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Ia pun mengklaim bahwa pengembangan EBT ini juga mencakup tenaga nuklir.
“Ini sudah commit 500 megawatt, tapi nanti akan ditambah lagi dengan 6,5 gigawatt tenaga nuklir,” katanya.
Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi anggota Kadin Indonesia yang bergerak di usaha pertambangan.















































