Gilang Praditya
, Jurnalis-Jum'at, 26 September 2025 |16:01 WIB
Riwayat Pendidikan dr Tan Shot Yen, yang Kritik Menu Burger dan Spageti di MBG. (Foto : Layar Tangkap TV Parlemen)
JAKARTA – Kritik terhadap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat setelah ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, menyampaikan pandangannya dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (22/9/2025). Ia menyoroti penyajian menu berbahan gandum seperti burger dan spageti, serta pemberian susu sapi yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang mengalami intoleransi laktosa.
“Yang terjadi di Lhoknga sampai dengan Papua yang dibagi adalah burger, di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia. Enggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia. Dibagi spageti, dibagi bakmi gacoan, oh my God,” kata dr. Tan, dikutip dari YouTube TV Parlemen.
Selain menu, ia juga menyinggung kualitas tenaga ahli gizi yang terlibat dalam program MBG. Menurutnya, sebagian besar masih lulusan baru sehingga minim pengalaman, termasuk dalam penerapan sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).
“Banyak masyarakat menanyakan, ‘Dok, emang di SPPG nggak ada ahli gizi?’ Ada, tapi setelah teman-teman kami yang lebih senior datang ke SPPG, ya Allah ahli gizinya baru lulus. Dan lebih lucu lagi, mereka nggak ngerti kalau ditanya apa itu HACCP, ‘hah? HACCP hewan apa itu?’” ujarnya.