Anggie Ariesta
, Jurnalis-Sabtu, 04 Oktober 2025 |15:13 WIB
Rupiah Menguat (Foto: Okezone)
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampil perkasa sepanjang pekan ini. Rupiah berhasil menguat signifikan dan kembali bertahan di bawah level psikologis Rp16.600 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan Jumat (3/10/2025), Rupiah ditutup menguat 0,21 persen ke level Rp16.563 per dolar AS. Secara kumulatif sepekan, Rupiah di pasar spot telah menguat 1,05 persen dari posisi Rp16.738 pekan lalu.
Kinerja positif juga ditunjukkan oleh acuan Bank Indonesia (BI). Rupiah menguat tipis 0,0060 persen ke posisi Rp16.611 per dolar AS (mengacu Jisdor BI). Dalam sepekan, Rupiah Jisdor telah menguat 0,98 persen dari Rp16.775 pekan lalu.
Adapun Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai tukar Rupiah pada akhir perdagangan Kamis (2/10/2025) ditutup pada level bid Rp16.580 per dolar AS. Kemudian, pada pagi hari Jumat (3/10/2025), Rupiah dibuka melemah tipis ke Rp16.610 per dolar AS.
Sejalan dengan penguatan Rupiah, pasar obligasi negara juga menunjukkan respons positif. Yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun dari 6,32 persen (Kamis) menjadi 6,30 persen (Jumat pagi).
Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai penguatan Rupiah didorong oleh faktor internal, yakni inflasi Indonesia yang terjaga dalam kisaran sasaran BI 2,5 ± 1 persen.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK September 2025 mencatat inflasi 0,21 persen month to month (mtm), sehingga secara tahunan inflasi tercatat 2,65 persen year on year (yoy)," kata Ibrahim.