Rute Baru amp;039;Jakarta Heritageamp;039; Bus Open Top Tour, Bisa Keliling Titik Bersejarah

5 hours ago 1

Rute Baru 'Jakarta Heritage' Bus Open Top Tour, Bisa Keliling Titik Bersejarah

Rute Baru 'Jakarta Heritage' Bus Open Top Tour, Bisa Keliling Titik Bersejarah. (Foto: Pemprov DKI, Berita Jakarta)

JAKARTA - Bus Open Top Tour Jakarta, yang melayani wisata perkotaan dengan bus tingkat terbuka ini menghadirkan rute baru “Jakarta Heritage”. Rute ini melintasi sejumlah titik bersejarah.

Adapun rute Jakarta Heritage warga diajak keliling Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Istana Negara, hingga berbagai gedung bersejarah lainnya.

“Pengembangan layanan Open Top Tour Jakarta ini merupakan inovasi yang memadukan mobilitas publik dengan sektor pariwisata, sehingga dapat dinikmati masyarakat maupun wisatawan. Dengan layanan ini, warga dan turis bisa merasakan pengalaman berkeliling Jakarta dengan cara yang lebih berkesan dan nyaman,” kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno di Pos Bloc, Jakarta Pusat.

Program Open Top Tour Jakarta ini untuk memperkuat peran transportasi publik sebagai wajah sekaligus identitas kota di tingkat global. Diyakini melalui konsep wisata kota (urban tourism), layanan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan karakter dan keberagaman Jakarta kepada dunia.
 
Rute ini sejalan dengan semangat peringatan Hari Pariwisata Dunia setiap 27 September 2024.

Hadirnya rute Jakarta Heritage diharapkan dapat menghidupkan kembali kawasan Pasar Baru sebagai pusat aktivitas kota dengan nilai sejarah, ekonomi, dan budaya.

Dengan begitu, kata Rano Jakarta tidak hanya dikenal sebagai kota metropolitan, tetapi juga kota yang bangga dengan warisannya.
 
Sekadar diketahui, Rute Jakarta Heritage melengkapi rute sebelumnya, Jakarta Skyline, yang menyoroti panorama gedung pencakar langit di kawasan Sudirman–M.H. Thamrin. Tiket rute baru ini bisa dipesan dengan jadwal keberangkatan perdana pada 6 Oktober 2024.

(Rani Hardjanti)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |