Fahmi Firdaus
, Jurnalis-Minggu, 07 Desember 2025 |19:28 WIB

Sawah Akibat Bencana Direhabilitasi dan Utang Dihapus, Prabowo: Petani Jangan Khawatir
ACEH UTARA — Seluruh lahan pertanian yang rusak akibat banjir besar di Aceh akan mendapatkan penanganan dan rehabilitasi dari pemerintah. Diketahui, banjir dan longsor di Aceh menyebabkan ratusan orang jadi korban.
Demikian disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat meninjau langsung pembangunan Jembatan Bailey di Teupin Mane, salah satu titik krusial yang menjadi penghubung akses menuju Bener Meriah dan Takengon, Minggu (7/12/2025).
Prabowo menegaskan bahwa petani tidak perlu merasa cemas atas kerusakan yang dialami sawah maupun irigasi. Ia menekankan bahwa bencana kali ini termasuk kategori keadaan memaksa (force majeure).
“Sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya, petani-petani nggak usah khawatir,” ujar Presiden.
“Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya (diperbaiki), pangan akan kita kirimkan, cadangan kita cukup banyak,”lanjutnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa utang-utang petani, khususnya KUR yang terdampak bencana, akan mendapat kebijakan penghapusan atau relaksasi, karena bencana ini masuk kategori keadaan memaksa (force majeure).
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan, berbagai instansi bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga para pekerja lokal. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terus bekerja tanpa henti di lapangan.
“Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja,” kata Prabowo.
















































