Arief Setyadi
, Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |18:59 WIB
Mendagri Tito Karnavian (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) masih menyisakan persoalan di berbagai daerah, seperti masalah keracunan. Sinergitas antara pusat dan daerah menjadi kunci untuk mengatasi persoalan tersebut.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, forum Satuan Tugas (Satgas) MBG di setiap daerah harus dimanfaatkan untuk memuluskan program tersebut. Mereka bisa dimaksimalkan sebagai wadah mencari solusi bersama, terutama untuk mencegah kasus keracunan.
“Koordinasi antara Pemda dan Satgas MBG mutlak diperlukan. Dengan sinergi yang baik, berbagai persoalan di lapangan, termasuk insiden keracunan siswa, bisa diminimalisir bahkan dicegah,” ujar Tito dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
Keberhasilan MBG, kata Tito, bukan hanya ditentukan kebijakan nasional, namun diperlukan peran aktif Pemda di lapangan. Ia menegaskan, keberadaan Satgas MBG bisa menjadi penghubung agar pemda lebih aktif dalam pengawasan.
Sebanyak 141 Satgas MBG dibentuk, termasuk di 62 daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Kata Tito, Satgas bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Mereka dibentuk untuk mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengawal proses distribusi makanan bergizi.