
Dua pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
BOLOGNA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez berharap Francesco Bagnaia segera bangkit di MotoGP 2026. Pasalnya sang juara dunia MotoGP 2025 itu tak mau berjuang sendirian di tim pabrikan Ducati pada musim depan.
Karena itulah Marquez menyerukan agar Ducati segera mendapatkan kembali performa terbaik dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Marquez menekankan Bagnaia yang berada di puncak performa adalah kunci penting bagi masa depan pengembangan motor tim pabrikan tersebut.
Bagi Bagnaia, MotoGP 2025 terasa penuh gejolak. Motor Desmosedici GP25 jarang memberikan performa yang konsisten bagi pembalap Italia tersebut.
1. Bagnaia Kunci Pengembangan Motor
Bagnaia dikabarkan kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici GP25 yang tidak memberinya feeling pada bagian depan motor yang sama seperti versi 2024, motor yang membawanya meraih 11 kemenangan balapan utama. Ada anggapan bahwa kesulitan adaptasi ini disebabkan oleh sensitivitas tinggi Bagnaia sebagai pembalap.
Namun, alih-alih melihat sensitivitas itu sebagai kelemahan, Marquez justru melihatnya sebagai aset krusial bagi Ducati di masa depan.
Francesco Bagnaia melaju di MotoGP Malaysia 2025 (Foto: Ducati Corse)
“Kami membutuhkan Pecco –sapaan akrab Bagnaia– untuk kembali ke levelnya karena ia sangat sensitif pada motor, dan itu akan sangat membantu untuk masa depan (Ducati),” ujar Marc Marquez kepada MotoGP.com, dikutip dari Crash, Senin (1/12/2025).
Marquez menambahkan kecepatan Bagnaia sejatinya tetap ada, meskipun tidak muncul secara konsisten.
"Bagiku, kecepatan Pecco ada di sana, ia menunjukkannya dalam beberapa sesi latihan, di beberapa balapan. Maksud saya, apa yang ia lakukan di GP Motegi? Ia mengambil 37 poin, dan saya berusaha tetapi tidak bisa mengejarnya," kenang Marquez.















































