
Timnas Indonesia siap hadapi turnamen baru, Piala ASEAN FIFA. (Foto: PSSI)
JAKARTA – Wacana mengenai turnamen baru di kawasan Asia Tenggara, Piala ASEAN FIFA, kini tengah ramai diperbincangkan. Namun, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan PSSI belum mendapatkan informasi detail dan lengkap mengenai turnamen yang melibatkan 11 negara di regional Asia Tenggara tersebut.
Karena itu, PSSI belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal Piala ASEAN FIFA tersebut. Termasuk apakah turnamen itu bisa menguntungkan untuk Timnas Indonesia atau tidak.
Kabar mengenai peluncuran turnamen baru yang dikelola FIFA di kawasan ASEAN ini muncul di tengah eksistensi Piala AFF, kompetisi dua tahunan yang sudah rutin digelar sejak 1996. Arya Sinulingga membenarkan ia sudah mengetahui adanya kabar tentang Piala ASEAN FIFA, tetapi pembahasan mendalam mengenai ajang tersebut di internal PSSI belum dilakukan.
"Saya belum dapat informasi mengenai lengkapnya. Jadi, belum bisa juga komen mengenai Piala FIFA ASEAN itu," kata Arya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
1. Bicara Keuntungan Piala ASEAN FIFA
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)
Meskipun PSSI belum menerima rincian teknis, Arya Sinulingga menyoroti satu aspek krusial yang akan sangat menguntungkan Timnas Indonesia jika turnamen ini benar-benar terwujud dan masuk dalam agenda resmi FIFA.
Jika Piala ASEAN FIFA diakui dan masuk dalam kalender resmi FIFA, klub-klub di Indonesia maupun luar negeri akan lebih mudah memberikan izin pelepasan pemain mereka untuk bergabung dengan Tim Nasional. Hal ini berbeda jika turnamen tersebut hanya berstatus non-agenda FIFA seperti halnya Piala AFF selama ini.















































