Peneror Bom Sekolah Elite di Tangsel Pakai Nomor Nigeria, Minta Tebusan USD30 Ribu Bitcoin
JAKARTA - Dua sekolah internasional di wilayah Tangerang Selatan diteror ancaman bom melalui pesan WhatsApp dan email oleh orang tak dikenal. Pelaku menggunakan nomor dari Nigeria dan meminta uang tebusan sebesar USD 30 ribu kepada pihak sekolah.
Dalam pesan ancaman itu, pelaku mengaku telah memasang bom di lingkungan sekolah dan memberi waktu 45 menit bagi pihak sekolah untuk mengirimkan uang ke alamat bitcoin yang disebutkan.
“Pesan ini untuk semua orang, kami telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut akan meledak dalam 45 menit. Bila kamu tidak membayar kami 30.000 dolar AS ke alamat bitcoin kami,” demikian pesan ancaman yang dilihat Okezone, Rabu (8/10/2025).
Dalam ancaman itu juga menegaskan bahwa bom akan segera diledakkan jika pihak sekolah melapor ke polisi.
“Jika kamu tidak mengirimkan uang tersebut, kami akan segera meledakkan perangkat itu. Laporkan ke polisi, kami akan meledakkannya di tempat itu,” lanjut pesan tersebut.
Diketahui, kedua sekolah yang mendapatkan ancaman tersebut yakni Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Internasional School di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang memastikan tidak ditemukan bahan peledak di dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat menerima ancaman bom.
"Hasilnya tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak sesuai dengan informasi teror yang disampaikan," kata Victor kepada wartawan.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya