Viral Inspektor Mobil Bekas Bongkar Indikasi Odometer Diakali Penjual (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Viral di media sosial (medsos) video menampilkan seseorang sedang melakukan inspeksi pada mobil bekas. Ada indikasi odometer mobil tersebut diakali penjual agar tidak terlihat tinggi, karena usianya baru beberapa tahun.
1. Viral Inspektor Mobil Bekas Bongkar Indikasi Odometer Diakali Penjual
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @bantucekjasainspeksi yang membeberkan beberapa kecurigaan. Dalam video tersebut, sang inspektor masuk ke dalam kabin yang diyakini Toyota Calya terlihat dari panel speedometernya.
"Kali ini kita inspeksi lagi unit atas nama PT Autorent Lancar Sejahtera. Ini sepertinya mobilnya dipakai untuk travel. Kenapa kita yakin? Karena ini teman-teman, kalau enggak percaya ini (setir) udah mulus loh," kata sang inspektor seperti dikutip dari video tersebut.
Tampak kondisi setir yang harusnya terdapat tekstur kulit jeruk sebagai pegangan agar tidak licin sudah hilang. Setir terlihat sangat mulus yang menandakan mobil tersebut sering digunakan untuk menempuh perjalanan dengan banyak manuver.
"Ini setirnya udah melintir dan ini mobilnya tahun 2019, enggak tua-tua banget dan ini sudah melintir. Sudah mulus enggak ada kulit jeruknya, tandanya apa? Ada indikasi odometernya diriset. Ini harusnya yang udah melintir kayak gini udah nyentuh seratusan (km-red) teman-teman," ujar inspektor.
Selain itu, inspektor memperlihatkan kondisi pedal rem dan gas yang terlihat rata di satu sisi. Ini menjadi tanda mobil tersebut digunakan setiap hari untuk menyisir jalanan perkotaan.
Ketika mobil dihidupkan, terlihat indikator odometer menunjukkan angka 92.612 km. Inspektor mengatakan penjual mencari aman dengan membuat odometernya tetap berada di angka 90 ribuan.
"Nah ini dibikin aman nih. Dibikin di 90 ribuan, masih indikasi. Kita akan cek buku servis kalau ada. Tapi ini informasinya buku servisnya udah enggak ada. Interiornya gimana? Biasanya kalau kayak gini dilapisin. Nah ini, biasanya ini udah kendur tapi dilapisin," ucap inspektor.