Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (foto: Okezone)
JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, memberikan arahan kepada jajarannya dalam kegiatan Forum Asisten Sekretaris Daerah untuk finalisasi Pohon Solusi dan Matriks Prioritas Program Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2025–2029, serta Rencana Aksi Tahunan (RAT) Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2026, yang berlangsung di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta.
Rano menyampaikan, bahwa Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 telah menetapkan target besar dalam pengurangan kemiskinan nasional, yakni menurunkan angka kemiskinan menjadi 0,5–0,8 persen dan rasio gini menjadi 0,29–0,32 pada 2045.
"Target ini menuntut kerja serius dari seluruh daerah, termasuk Jakarta, yang juga telah menetapkan sasaran ambisius melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025–2045, yaitu menurunkan tingkat kemiskinan hingga 0,00–0,05 persen dan mencapai rasio gini antara 0,36–0,38 pada tahun 2045," ujar Rano, Jumat (18/7/2025).
Rano menjelaskan, tantangan kemiskinan di Jakarta tidak hanya berasal dari faktor ekonomi semata. Ia menilai Jakarta juga menghadapi berbagai persoalan struktural, seperti ketimpangan akses pendidikan, keterbatasan hunian layak, urbanisasi yang cepat, dinamika sosial-politik nasional dan global, serta sistem data yang belum sepenuhnya terpadu.
"Semua ini berdampak langsung pada efektivitas program pengentasan kemiskinan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, kita perlu memastikan bahwa intervensi yang dirancang benar-benar tepat sasaran, fokus, dan mampu menjangkau kelompok rentan. Pendekatan konvergensi dan skema graduasi sejahtera harus menjadi dasar dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan," ucapnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita megapolitan lainnya