Adu Biaya Bangun Kereta Cepat Whoosh Indonesia 142 km dengan Kereta Arab 1.500 km, Bak Langit dan Bumi

3 hours ago 3

 Adu Biaya Bangun Kereta Cepat Whoosh Indonesia 142 km dengan Kereta Arab 1.500 km, Bak Langit dan Bumi

Adu Biaya Bangun Kereta Cepat Whoosh Indonesia 142 km dengan Kereta Arab 1.500 km, Bak Langit dan Bumi (Foto: KCIC)

JAKARTA - Adu biaya bangun Kereta Cepat Whoosh Indonesia sepanjang 142 km dengan Kereta Arab 1.500 km, bak langit dan bumi. Saat ini proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menjadi sorotan usai beban utang yang besar, bahkan disebut sebagai bom waktu.

Pemerintah saat ini mencari cara untuk melunasi utang tersebut tanpa melibatkan APBN. Menurut Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, sudah ada kesepakatan antara pemerintah dengan China untuk restrukturisasi utang Whoosh menjadi 60 tahun. 

Di sisi lain, Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan infrastruktur transportasi massal seperti Whoosh didasarkan pada prinsip Social Return on Investment (keuntungan sosial), bukan murni laba.

"Transportasi massal itu bukan diukur dari laba, tetapi dari keuntungan sosial, seperti pengurangan emisi karbon dan peningkatan produktivitas masyarakat," ujar Jokowi.

Tidak hanya beban utang yang besar, kini proyek Kereta Cepat Whoosh menghadapi masalah hukum yakni adanya dugaan mark up proyek Whoosh yang membuat nilai proyek ini bengkak. Bahkan, KPK akan menyelidiki kasus dugaan mark up tersebut. Padahal proyek Whoosh hanya memiliki trase sepanjang 142,3 kilometer (km).

Sementara itu, nilai proyek Kereta Cepat Whoosh dibandingkan dengan rencana pembangunan kereta cepat oleh pemerintah Arab Saudi. 

Pemerintah Arab Saudi berencana untuk membangun kereta cepat sepanjang 1.500 kilometer (km) yang membentang dari Jeddah ke Dammam melalui Riyadh.  

Melansir dari media pemerintah Arab Saudi, Daleel, kereta berkecepatan 200 km per jam tersebut nantinya menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Arab.  

Perjalanan antara Riyadh dan Jeddah diperkirakan akan berkurang dari sekitar 12 jam dengan mobil, menjadi kurang dari empat jam dengan kereta api yang ditaksir senilai USD7 miliar atau sekitar Rp116,2 triliun (kurs Rp16.600 per USD). 

Nilai proyek kereta cepat Arab ini hampir serupa dengan proyek Kereta Cepat Whoosh besutan Indonesia. Namun, yang membedakan adalah panjang rel kereta cepat Arab mampu mencapai 1.5000 km dengan nilai investasi Rp116,2 triliun, sementara proyek Whoosh hanya 142,3 km tapi menelan investasi hingga USD7,27 miliar atau setara Rp118,37 triliun.

Dengan kata lain, anggaran yang sama di proyek Whoosh, hanya mampu menjangkau tidak lebih dari 9,5% panjang trase kereta cepat di Arab Saudi tersebut. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |