Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menegaskan bahwa pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Senin (22/9/2025), tentang Palestina adalah momentum bersejarah yang menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa yang berpihak pada keadilan, kemanusiaan, dan keberlanjutan peradaban.
Menurutnya, pidato Presiden tidak sekadar menyoroti aspek politik dan hubungan internasional, melainkan menggarisbawahi dimensi sejarah dan budaya yang menentukan arah peradaban dunia.
“Presiden Prabowo menyampaikan dengan sangat jelas bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah langkah di sisi sejarah yang benar. Beliau mengingatkan dunia bahwa sejarah tidak pernah berhenti, dan setiap bangsa akan diingat oleh sikap yang mereka ambil pada saat-saat genting ini,” ujarnya.
Menbud Fadli menilai pernyataan Presiden sebagai panggilan nurani dan keberpihakan sejarah yang melampaui politik praktis.
“Pidato ini menegaskan kembali posisi Indonesia bahwa membela Palestina berarti menjaga kehormatan sejarah. Ini tentang memastikan bahwa nilai-nilai peradaban, keadilan, martabat, dan solidaritas, tidak terhapus dari catatan umat manusia,” katanya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya