Tim Okezone
, Jurnalis-Kamis, 30 Oktober 2025 |13:21 WIB

Zionis Israel kembali melancarkan gelombang serangan di tengah kesepakatan gencatan senjata/Foto: BBC
GAZA - Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 104 warga Palestina tewas dalam gelombang serangan Israel. Peristiwa ini terjadi setelah Israel menuduh Hamas membunuh seorang tentaranya dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat (AS).
Militer Israel mengatakan menyerang puluhan sasaran teror dan teroris sebagai tanggapan atas pelanggaran yang dilakukan Hamas terhadap kesepakatan gencatan senjata. Menteri Pertahanan Israel menuduh Hamas melakukan serangan di Gaza yang menewaskan seorang tentara Israel, dan melanggar persyaratan pengembalian jenazah sandera yang tewas.
Seperti dilansir BBC, Kamis (30/10/2025), Hamas membantah tuduhan tersebut. Hamas memastikan klaim Israel tidak ada hubungannya dengan serangan itu. Israel justru berusaha merusak kesepakatan.
Presiden AS Donald Trump mempertahankan pernyataannya bahwa "tidak ada" yang akan membahayakan gencatan senjata. Tetapi Trump menyatakan Israel harus membalas ketika tentaranya menjadi sasaran.
Serangan Israel menghantam rumah, sekolah, dan blok perumahan di Kota Gaza dan Beit Lahia di Gaza utara, Bureij dan Nuseirat di bagian tengah, serta Khan Younis di selatan. Saksi mata di Kota Gaza melihat pilar api dan asap menjulang ke udara saat ledakan mengguncang beberapa area perumahan.
















































