Cikal Bintang
, Jurnalis-Minggu, 05 Oktober 2025 |04:52 WIB
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
LOMBOK – Hampir seluruh pembalap motor Ducati mengalami kesulitan dan menderita di Sirkuit Mandalika, venue balapan MotoGP Mandalika 2025. Sejak dimulainya sesi balapan pada Jumat 3 Oktober 2025 kemarin, tidak ada pembalap yang menggunakan motor Ducati yang mampu menempati posisi teratas.
Melihat situasi ini, legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, mengaku terkejut sekaligus lega. Lorenzo menyambut baik fakta tersebut karena membuktikan ada sirkuit yang ternyata tak bersahabat untuk motor Desmosedici milik Ducati.
1. Ducati Kesulitan
Dominasi Ducati, yang biasanya terlihat di sebagian besar seri, seolah hilang di sirkuit sepanjang 4,301 kilometer ini. Buktinya, sesi latihan bebas pertama (FP1) dikuasai oleh Luca Marini (Honda HRC Castrol).
Setelah itu, Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) mengambil alih kendali, menjadi yang tercepat dalam latihan, kualifikasi, hingga memenangkan sprint race secara dramatis.
Kemenangan Bezzecchi di sprint pada Sabtu 4 Oktober 2025 bahkan didapatkan dengan susah payah, di mana ia baru sukses menyalip Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) di lap terakhir. Pembalap Ducati lain, termasuk juara musim ini, Marc Marquez (Ducati Lenovo), terlihat tak berkutik dan kesulitan menunjukkan kecepatan terbaiknya.
Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
2. Analisis Lorenzo: Sirkuit yang Tidak Bersahabat
Jorge Lorenzo, yang terbiasa melihat Ducati mendominasi hampir di setiap lintasan, merasa heran dengan pemandangan di Mandalika. Namun, ia menyambut baik situasi ini sebagai sesuatu yang baru.
"Akhirnya, ada sirkuit yang tidak cocok untuk Ducati," kata Lorenzo, dikutip dari Motosan, Minggu (5/10/2025).
