Fahmi Firdaus
, Jurnalis-Minggu, 28 September 2025 |22:37 WIB
Jumhur Hidayat Imbau Buruh Tidak Terlibat Aksi Demo 30 September
JAKARTA – Massa buruh akan kembali menggelar aksi unjuk rasa depan Gedung DPR RI, pada Selasa, 30 September 2025. Mereka akan membawa sejumlah tuntutan, satunya yakni pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang baru.
Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh Jumhur Hidayat meminta kaum buruh untuk tidak melibatkan diri dalam aksi tersebut.
"Kita fokus pada dialog dengan pemerintah dan DPR untuk mengubah UU Cipta Kerja (Ciptaker) sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Jumhur dalam sebuah forum dialog di Kawasan Tebet, Jaksel, Minggu (28/9/2025).
Dikatakan Jumhur, buruh punya harapan pada presiden sekarang. Presiden Prabowo sudah mempersilahkan UU CIptaker dibongkar agar tidak terlalu kapitalistik. Selain itu DPR juga memberi perhatian, dengan memberi kesempatan berdialog.
“Ini tentunya berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, yang menyikapi keputusan MK untuk mengubah UU Ciptaker dengan menerbitkan Perppu yang melegalkan kembali UU tersebut,”ujarnya.
Dia juga meminta kaum buruh tidak terpancing dengan upaya-upaya yang akan memprovokasi untuk unjuk rasa 30 September mendatang.
"Kita bergerak dengan gendang kita sendiri, bukan dengan gendang orang lain," tegas Jumhur.
Disisi lain, pemerintahan Prabowo sebentar lagi akan genap berusia satu tahun. Prabowo kata dia juga sedang bekerja keras memajukan bangsa dengan berbagai programnya. Salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
