Legenda MotoGP, Valentino Rossi. (Foto: Instagram/valeyellow46)
MANTAN pembalap MotoGP, Scott Redding, memuji kehebatan Valentino Rossi yang pintar memanfaatkan sekaligus mengendalikan penggemarnya. Menurut Redding, faktor karisma yang dimiliki Rossi membuatnya mampu melakukan itu semua hingga memiliki banyak fans.
Hanya saja, Redding tak melihat hal tersebut sebagai kelebihan, tetap juga menjadi sisi buruk Rossi. Sebab Rossi bisa mengendalikan para penggemarnya untuk menyerang pembalap yang ia tak sukai, dalam hal ini rivalitas dengan Marc Marquez menjadi contohnya.
1. Pandai Kendalikan Fans
Redding yang pernah bersaing bersama Rossi di kelas MotoGP pada 2014-2018 tahu betapa hebat serta pintarnya The Doctor –julukan Rossi– dalam mengatur fansnya. Redding merasa tak ada yang bias menyamail Rossi dalam hal tersebut sejauh ini.
“Rossi sangat pintar dalam mengendalikan para penggemarnya. Dia selalu hebat dalam hal tersebut,” ujar Redding, melansir dari Crash, Selasa (22/4/2025).
“Hal itulah yang membuat dirinya bisa besar di olahraga ini. Karena dia adalah satu-satunya yang punya karakter tersebut,” tambahnya.
2. Kerap Digunakan untuk Menyerang Lawan
Hanya saja, hal yang tak disukai Redding dari kehebatan Rossi itu adalah ketika digunakan untuk menyerang rider lain. Menurut Redding, Rossi kerap memanfaatkan fansnya untuk menyerang pembalap yang tak ia sukai, seperti pertikaiannya dengan Marquez.
Sampai saat ini masih fans Rossi masih bertahan menyerang Marquez meski The Doctor sudah lama pensiun dari MotoGP. Bagi Redding, itulah sisi buruk Rossi.
Daripada meminta fans-nya untuk membiarkan Marquez, Rossi justru diam saja ketika penggemarnya masih menyerang The Baby Alien –julukan Marquez. Bahkan saat Marquez menang di Sirkuit Misano tahun lalu, rider Ducati itu mendapatkan sorakan dari fans Italia yang sekaligus penggemar Rossi.
“Dia bisa menggunakan (kemampuan mengatur fansnya) untuk hal buruk atau baik dengan hebat. Ketika situasi memanas dengan Marquez, dia memainkan fansnya untuk menyerangnya (Marquez). Jelas itu adalah tindakan yang nakal,” sambung Redding.